SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI ) IBNU SINA BATAM GELAR STADIUM GENERAL
STADIUM GENERAL/kuliah Umum yang Di gelar oleh STAI ibnu Sina Batam dengan Tema"Tantangan Pergurun Tinggi Keagamaan di Era Disrpsi(Revolusi Industri 4.0) Kegiatan ini di hadiri Oleh Seluruh Civivas Akademika baik Dosen Maupun Mahasiswa STAI ibnu Sina Batam 11/10/2019.
Di Hadiri Juga Ketua STAI ibnu Sina Dr.Sumianti, S. Sos., MM., M. Pd. Sekaligus Memberikan Sambutan.
Dalam Sambutannya Mengatakan Bahwa Kuantitas bukan lagi menjadi indikator utama bagi suatu perguruan tinggi dalam mencapai sukses, suatu kualitas pencapaiannya. Kesuksesan dalam perjuangan revolusi industri 4.0 terkait dengan inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang berkualitas, sehingga Perguruan Tinggi khususnya STAI ibnu Sina harus mampu menjawab tantangan demi kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0.Ungkapnya
Dalam Kegiatan ini Menghadirkan Direktor Pendidikan Keagamaan Islam yang di wakilkan oleh H. ACHMAD SYAFRUDDIN, S.Ag, M. Ag, sebagai pemateri inti dalam acara ini, dalam pemamparan materinya menarasikan tentang peluang dan tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0. Era revolusi industri 4.0 (ERI 4.0) merupakan era teknologi informasi yang sering disebut dengan era digital. Dalam Pemaparan Materinya mengatakan bahwa Di bidang pendidikan, ERI 4.0 memberikan peluang dan tantangan. Peluangnya; berbagai informasi dapat diperoleh dalam gengaman tangan. Dengan dibantu beberapa tombol berbagai informasi yang dapat disajikan. di samping itu era industri 4.0 memberikan kemudahan dalam dalam Berkomunikasi.
Selain itu , Dr.Mustaqim Syuaib, SE, MM Selaku Rektor Universitas Ibnu Sina juga membahas tentang era 4.0 juga menghadapkan kita pada berbagai tantangan. Tantangan-tantangan itu terdiri; pertama, pola pikir. Adanya tantangan akan perubahan, adanya tantangan terhadap ekonomi digital, yaitu potensi akan terjadi pekerjaan-pekerjaan terntentu. Kedua, tantangan ketidakdewasaan dalam menggunakan teknologi. Sementara itu, H. ACHMAD SYAFRUDDIN, S.Ag, M. Ag Juga manjawab pertanyaan yang di berikan oleh tiga orang penanya yang lebih menekankan pada jati diri manusia pada era revolusi industri 4.0. Jati diri merupakan identitas, keunikan, karakter seseorang. Karakater merupakan gambaran diri Anda terhadap orang lain. Identitas membedakan diri dengan orang lain. Diri sebagai cermin. Cermin diri yang terbaik dapat diperoleh melalui pendidikan.
Dalam Paparannya jua menyampaikan Generasi milenial, di era revolusi 4.0 membutuhkan komitmen untuk menyediakan infrastruktur dan prasarana yang mendukung untuk bersaing pada era 4.0. Era 4.0 sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki 4C, pemikiran kreatif, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Keempaat potensi ini didukung oleh karakter dan jati diri yang mampu mengimbangi diri dengan pergumulan diri dengan teknologi di era 4.0.
Kegiatan Berlangsung dengan Aman dan lancar hingga ditutup dengan Do'a Oleh Dr. Afi Parnawi, M. Pd. Setelah Do'a Penutup dilanjutkan dengan Pemberian Cenderamata Oleh Ketua STAI ibnu Sina Kepada Narasumber H. ACHMAD SYAFRUDDIN, S.Ag, M. Ag,
Dilanjutkan dengan foto bersama.
Oleh. Hasan Beda
Di Hadiri Juga Ketua STAI ibnu Sina Dr.Sumianti, S. Sos., MM., M. Pd. Sekaligus Memberikan Sambutan.
Dalam Sambutannya Mengatakan Bahwa Kuantitas bukan lagi menjadi indikator utama bagi suatu perguruan tinggi dalam mencapai sukses, suatu kualitas pencapaiannya. Kesuksesan dalam perjuangan revolusi industri 4.0 terkait dengan inovasi yang diciptakan oleh sumber daya yang berkualitas, sehingga Perguruan Tinggi khususnya STAI ibnu Sina harus mampu menjawab tantangan demi kemajuan teknologi dan persaingan dunia kerja di era Revolusi Industri 4.0.Ungkapnya
Kegiatan ini dimulai pada Pukul 19:30 -21:30. Yang di Moderatori oleh Dr. Juni Beddu, Lc. MA. kegiatan Ini juga hadiri Para dosen tetap dan Dosen Luar biasa dengan penuh antusias Menghadiri kegiatan ini. Sekitar 400 mahasiswa juga hadir dan aktif selama Kegiatan berlangsung.
Ketua STAI dalam sambutannya mengatakan bahwa Mahasiswa Sebagai generasi penerus bangsa yang siap terjun ke lapangan yang memiliki kapabilitas dibidang informasi dan teknologi serta kompetensi yang sesuai dengan teknologi.
Ketua STAI dalam sambutannya mengatakan bahwa Mahasiswa Sebagai generasi penerus bangsa yang siap terjun ke lapangan yang memiliki kapabilitas dibidang informasi dan teknologi serta kompetensi yang sesuai dengan teknologi.
Dalam Kegiatan ini Menghadirkan Direktor Pendidikan Keagamaan Islam yang di wakilkan oleh H. ACHMAD SYAFRUDDIN, S.Ag, M. Ag, sebagai pemateri inti dalam acara ini, dalam pemamparan materinya menarasikan tentang peluang dan tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0. Era revolusi industri 4.0 (ERI 4.0) merupakan era teknologi informasi yang sering disebut dengan era digital. Dalam Pemaparan Materinya mengatakan bahwa Di bidang pendidikan, ERI 4.0 memberikan peluang dan tantangan. Peluangnya; berbagai informasi dapat diperoleh dalam gengaman tangan. Dengan dibantu beberapa tombol berbagai informasi yang dapat disajikan. di samping itu era industri 4.0 memberikan kemudahan dalam dalam Berkomunikasi.
Selain itu , Dr.Mustaqim Syuaib, SE, MM Selaku Rektor Universitas Ibnu Sina juga membahas tentang era 4.0 juga menghadapkan kita pada berbagai tantangan. Tantangan-tantangan itu terdiri; pertama, pola pikir. Adanya tantangan akan perubahan, adanya tantangan terhadap ekonomi digital, yaitu potensi akan terjadi pekerjaan-pekerjaan terntentu. Kedua, tantangan ketidakdewasaan dalam menggunakan teknologi. Sementara itu, H. ACHMAD SYAFRUDDIN, S.Ag, M. Ag Juga manjawab pertanyaan yang di berikan oleh tiga orang penanya yang lebih menekankan pada jati diri manusia pada era revolusi industri 4.0. Jati diri merupakan identitas, keunikan, karakter seseorang. Karakater merupakan gambaran diri Anda terhadap orang lain. Identitas membedakan diri dengan orang lain. Diri sebagai cermin. Cermin diri yang terbaik dapat diperoleh melalui pendidikan.
Dalam Paparannya jua menyampaikan Generasi milenial, di era revolusi 4.0 membutuhkan komitmen untuk menyediakan infrastruktur dan prasarana yang mendukung untuk bersaing pada era 4.0. Era 4.0 sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki 4C, pemikiran kreatif, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Keempaat potensi ini didukung oleh karakter dan jati diri yang mampu mengimbangi diri dengan pergumulan diri dengan teknologi di era 4.0.
Kegiatan Berlangsung dengan Aman dan lancar hingga ditutup dengan Do'a Oleh Dr. Afi Parnawi, M. Pd. Setelah Do'a Penutup dilanjutkan dengan Pemberian Cenderamata Oleh Ketua STAI ibnu Sina Kepada Narasumber H. ACHMAD SYAFRUDDIN, S.Ag, M. Ag,
Dilanjutkan dengan foto bersama.
Oleh. Hasan Beda
Komentar