KUMPULAN PUISI ISLAMI

Islam Palestina

Oleh Pauz

Nasibmu malang

Malammu tak tenang

Nyawamu terancam melayang

Telan pahit kehidupan

Lelah akan momok tembakan

Seakan kebal dengan tuntutan pengorbanan

Aku bangsamu

Beda nasib, beda tempat

Bersama kekurangan yang menghambat

Nyaliku ingin pula menahan ledakanmu

Nyawaku tak sabar mati sahit bersamamu

Namun sa’at ini hanya do’a yang temani jihatmu

Palestina, islam terancam

Indonesia, islam berang

Yahudi harus di musnahkan

Thank You Allah

Oleh Nurul Rizki Rahmania

Ya Allah . . ,

Atas segala nikmatmu,aku bersyukur kepadaMu . . .

Atas segala rahmatmu,aku berlindung kepadaMu . . .

Kau ajarkan aku tuk bersabar,atas musibah yang menimpa . . .

Ajarkan aku tuk slalu bersyukur atas apa yang ada . . ,

Tanpa merasa kekurangan suatu apapun . . .

Ya Allah . . ,

Kau berikan nikmat hidup ini kepada kami . . .

Begitu banyaknya nikmat yang Kau berikan . . ,

Sehingga,kami tak mampu menghitungnya . . .

Dan kami mendapatkan rahmat dan karunia

Yang tak terhingga yang telah Kau berikan kepada kami . . .

Ya Allah . . ,

Dengan otak,kami bisa berfikir

Dengan mata,kami melihat indahnya dunia . . .

Dengan hidung,kami menghirup udara segar . . .

Dengan mulut,aku bisa berbicara saat ini . . .

Dengan telinga,kami mendengar suara nan merdu . . .

Dengan tangan,kami melakukan banyak hal . . .

Dengan kaki,kami berjalan dan melangkah . . .

Ya Allah . . ,

Sungguh berlipat ganda nikmat yang telah kau berikan pada kami

Terutama,nikmat terbesar yang sejak dahulu ada

Yaitu nikmat Iman dan Islam

Yang dimiliki kaum muslim dan muslimat

Thank You, Allah . . .

Perjuangan Dakwah

Oleh Muhammad Nurdin

Saat ku tersendat di jalan dakwah

Terasa berat mengemban amanah

Serasa pulang dari medan mu'tah

Yang berjuang sampai berdarah - darah

Kurenungi dengan akal sehatku

Inikah jalan yang mereka rindu

Yang Rasulullah bilang mereka sahabatku

Ku meratap luasnya langit

Berharap keluar dari dunia yang sempit

Dari dunia yang fana

Yang selalu tertimpa bencana

Mungkin inilah jalan yang harus kutempuh

Sebuah metafora jalan dakwah

Ku harus terus melakukannya tanpa keluh

Sampai ku berpijak di pelataran jannah

Sebelum Nyawa Terlepas Raga

Oleh Hartono Jhon Witir

Ketika tahta menguasai jiwa

Ketika mimpi tak beralas hati nurani

Tak peduli apa kata mereka

Bahkan Tuhan pun dianggap tiada

Saat logika berpikir nafas tak berakhir

Saat jiwa merasa menang tak kan ada lawan

Tak ada rasa takut akan hari kemudian

Karna rasa itu tlah tertutup bisikan syetan

Sadarlah wahai jiwa yang zolim

Kemenangan yang kau rasa sebenarnya adalah kekalahan

Surga yang kau rasa di dunia, sesungguhnya jalanmu ke neraka

Segeralah bersujud mohon ampunaNya

Sebelum nyawa terlepas dari raga

Tidak kah cukup bagimu tertulis berita

Kematian Fir'aun yang melegenda

Wanita Shaleha

Oleh Andi Darfawati dan Andi Umrah

Senyumnya..

Bagaikan tanda kelembutan tutur katanya

Dihiasi dengan wajah yang berseri

Bagaikan buktu ketaatan ibadahnya

Rambut yang terbalut indah oleh hijabny

Tangan yang cantik karena pacarnya

Berjalan dengan tertunduk....

Bagaikan wanita yang menjaga martabatnya

Kitab....

Tergenggam erat di tangannya

Bukti wanita cerdas

Yaang mampu memilih keputusan

Dengan baik di sertai senyum

Indah...

Kata yang pantas untuknya

Bukti kebaikan pribadinya

Wanita yang baik akhlaknya

Kelembutan yang membuatnya mempunyai banyak teman

Akhlak yang membuatnya merasa tentram

Hijab yang membuatnya merasa terjaga

Agama yang membuatnya di cintai

Dialah wanita saleha

Tempat Yang Hanya Milik-Mu

Oleh Irfa Erfianah

Bukan kepalsuan yang ku mau

Bukan kesemuan yang ku butuhkan

Hanya sebuah tempat

Yang bisa terima hinanya aku

Ku temukan itu di Sisi-Mu

Terlihat dalam Agung NamaMu

Tempat terindah yang hanya Milik-Mu

Tempat terindah yang hanya di SisiMu

Tempat yang bisa terima kotornya aku

Yang beri bahagia dalam ketenangan

Sungguh kepalsuan tiada padanya

Kesemuan pun mustahil ada padanya

Wahai Dzat Penggenggam Jiwa

Jiwa-jiwa hidup dan jiwa-jiwa mati

MerinduMu dalam lembar penghambaan

Berharap diterima di tempat yang hanya MilikMu.

Khilaf

Fajris Zahrotun N

Tanpa kusadari,

Telah banyak hal tak bermanfaat telah kulakukan

Sungguh pedihnya hati ini,

Jika mengingat kekhilafan yang kulakukan

Wahai tuhan pemersatu alam

Berilah hati ini kekuatan ,

Berilah jiwa ini ketenangan

Jangan biarkan hati dan jiwa ini gelisah

Karna kekhilafan yang kulakukan

Tuhan pemelihara alam ,

Bimbinglah hati ini,

Untuk terus memperbaiki ,

Segala kekhilafan .

Tuhan pemberi kesejukan ,

Berikanlah segala keagunganmu ,

Berikanlah ampunanmu ya robb,

Kepada hambamu ini,

Hamba yang penuh khilaf

Debu Dunia

Pengarang: Abu Azkha

Begitu sulit hidupku tanpaMu.

Hari-hariku terasa limbung,

kuterbawa arus dunia,

debu-debunya mengotori hatiku,

segumpal darah yg makin jauh dariMu.

Tak lagi kusuarakan petunjukMu disetiap soreku,

tak lagi kubersujud disepertiga malamku,

Jarang lg kubersimpuh menangis dihadapanMu.

Ya Rabb,

hanya dg cahaya-Mu, hatiku bs hidup lg,

hingga dinding2-nya bs bersinar.

Tapi begitu berat,

bagai menggenggam bara,

namun bila kulepas bara ditanganku,

pasti ku hancur tanpaMu...

Penguasa Palsu

Pengarang: Desyema Depa

Lihatlah dunia kelabu ini

Pandanglah lukisan kisah hidup ini

Dengarlah jeritan hati kami

Yang merintih menahan diri

Sentuhlah kesusahan yang lama teralami

Membelenggu kepiluan tanpa terkasihani

Kami...

Rakyat kecil masih menanti

Sadarnya dirimu atas perbudakan teori

Omong kosong tanpa ada bukti

Berteriak sana sini

Lalu esok kau tinggal pergi

Dan lusa kau tak lagi perduli

Kapan kau tak tuli

Bisa dengar rintihan hati kami

Kapan kau tak buta hati

Bisa lihat duka seisi negri

Yaa Allah Yaa Illahi . . .

Tolong sadarkanlah segera sang penguasa kami...

Jangan biarkan terus berkorupsi

Jangan ijinkan terus berkolusi

Wahai rakyat sejati

Jangan hanya diam menahan diri

Menahan raga dan sukma yang tersakiti

Wahai sang penguasa tanah air, yang sejati

Jika kau benar punya hati

Berhentilah bersikap tak pasti

Semoga pikirannya belum mati

Tertindih keegoisan diri sendiri

Semoga suara jiwa kami tak terabaikan lagi

Semoga sang penguasa negri wujudkan mimpi pasti

Beri kebahagiaan seluruh rakyat disini

Bukanlah kepalsuan lagi..

Karna kami butuh bukti...

Bukan sekedar janji.

Sujud

Pengarang: Mawar Damayanti

Sujud padaMU

di penghujung waktu yang kian menghimpit

segala resah luruh bersama

dalam munajat panjang

Rabbi...

akankah hatiku kuat

saat langkah kian letih

dan garis waktu semakin dekat menghampiri

Wahai dzat yang Terkasih..

tak ada yang mampu kulakukan

saat jsad kian rapuh

dan waktu pun terhenti

Doa Sehelai Daun Kering

Pengarang: Emha Ainun Najib

Janganku suaraku, ya 'Aziz

Sedangkan firmanMupun diabaikan

Jangankan ucapanku, ya Qawiy

Sedangkan ayatMupun disepelekan

Jangankan cintaku, ya Dzul Quwwah

Sedangkan kasih sayangMupun dibuang

Jangankan sapaanku, ya Matin

Sedangkan solusi tawaranMupun diremehkan

Betapa naifnya harapanku untuk diterima oleh mereka

Sedangkan jasa penciptaanMupun dihapus

Betapa lucunya dambaanku untuk didengarkan oleh mereka

Sedangkan kitabMu diingkari oleh seribu peradaban

Betapa tidak wajar aku merasa berhak untuk mereka hormati

Sedangkan rahman rahimMu diingat hanya sangat sesekali

Betapa tak masuk akal keinginanku untuk tak mereka sakiti

Sedangkan kekasihMu Muhammad dilempar batu

Sedangkan IbrahimMu dibakar

Sedangkan YunusMu dicampakkan ke laut

Sedangkan NuhMu dibiarkan kesepian

Akan tetapi wahai Qadir Muqtadir

Wahai Jabbar Mutakabbir

Engkau Maha Agung dan aku kerdil

Engkau Maha Dahsyat dan aku picisan

Engkau Maha Kuat dan aku lemah

Engkau Maha Kaya dan aku papa

Engkau Maha Suci dan aku kumuh

Engkau Maha Tinggi dan aku rendah serendah-rendahnya

Akan tetapi wahai Qahir wahai Qahhar

Rasul kekasihMu maíshum dan aku bergelimang hawaí

Nabi utusanmu terpelihara sedangkan aku terjerembab-jerembab

Wahai Mannan wahai Karim

Wahai Fattah wahai Halim

Aku setitik debu namun bersujud kepadaMu

Aku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMu

Aku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaanMu

Tahajjud Cintaku

Pengarang: Emha Ainun Najib

Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan

Mahaagung ia yang mustahil menganugerahkan keburukan

Apakah yang menyelubungi kehidupan ini selain cahaya

Kegelapan hanyalah ketika taburan cahaya takditerima

Kecuali kesucian tidaklah Tuhan berikan kepada kita

Kotoran adalah kesucian yang hakikatnya tak dipelihara

Katakan kepadaku adakah neraka itu kufur dan durhaka

Sedang bagi keadilan hukum ia menyediakan dirinya

Ke mana pun memandang yang tampak ialah kebenaran

Kebatilan hanyalah kebenaran yang tak diberi ruang

Mahaanggun Tuhan yang menciptakan hanya kebaikan

Suapi ia makanan agar tak lapar dan berwajah keburukan

Tuhan kekasihku tak mengajari apa pun kecuali cinta

Kebencian tak ada kecuali cinta kau lukai hatinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Silaturahmi Pimpinan Redaksi Sinar Pers Media (SPM) dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 23 Batam

STAI IBNU SINA BATAM MENAWARKAN PROGRAM STUDI MENARIK YANG TERAKREDITASI "B"

Ketua PC IMM Kota Batam Rudi Susanto mendorong Ketua KNPI Kepulauan Riau maju dalam Pilkada Kota Batam yang berlangsung pada bulan November 2024.