DEMA STAI IBNU SINA, LDK STAI IBNU SINA DAN LDK IBNU SINA BATAM GELAR TABLIGH AKBAR MEMPERINGATI TAHUN BARU ISLAM 1440 HIJRIYAH 2018 M
Kondisi Kiblat Pertama Umat Islam, yakni Masjid Al Aqsha semakin memprihatinkan pasca-keputusan Presiden Amerika, Donald Trump yang memindahkan kedutaan Amerika ke Jerussalem.
Tapi, banyak masyarakat muslim, khususnya di Indonesia yang belum mengetahui kondisi ini.
Untuk itu, International Aqsha Institute (IAI) bekerja sama dengan Kasih Palestina Amal Mulia Batam. DEMA STAI IBNU SINA, LDK STAI IBNU SINA Serta LDK IBNU SINA menggelar Tabligh Akbar Dalam Rangka Memperingati Tahun Baru Islam 1440 Hijriyah 2018 Masehi yang bertajuk “NEGERI HIJRAH AKHIR ZAMAN”.Batam 20 September 2018.
Kegiatan Ini di Hadiri Oleh Ketua STAI ibnu Sina Batam Dr. Sumianti, S.Sos.,MM., M. Pd Serta Para Dosen.
Kegiatan ini di mulai dengan Pembukaan oleh MC dilanjutkan Tilawatil Qur’an serta Saritilawah kemudian di lanjutkan dengan Samputan-sambutan Sambutan pertama Oleh Ketua Panitia MHD Zainul Aswad dilanjutkan sambutan ke dua Oleh Ketua DEMA STAI Ibnu Sina Batam kasim Abdullah dan di lanjutkan Sambutan Ke tiga Oleh Ketua STAI ibnu Sina Dr. Sumianti, S. Sos.,MM., M.Pd.Dalam Sambutan nya Beliau Menyampaikan yang mana terdapat di dalam Video di Bawah ini.
Dalam acara ini, hadir Imam Besar Masjid Al Umary Gaza, dan Anggota Asosiasi Ulama Palestina, Syaikh DR Hosam Taofed An Nafar; Di dampingi Oleh Ustadz Zaenal Lc.
Seyikh Dr. Hosam mengatakan penistaan demi penistaan dialami Masjid Al Aqsha pasca-keputusan Donald Trump memindahkan kedutaan Amerika ke Jerussalem.
“Setiap hari penistaan Masjid Al-Aqsha terjadi. Ekstrimis Yahudi memasuki Masjid Al-Aqsha dengan pengawalan ketat tentara Israel. Sementara kaum Muslimin dipersulit masuk Masjid Al-Aqsha,” Ujarnya.
Tak hanya itu, Zionis Israel mengeluarkan UU radikal yang mengatakan bahwa Masjid Al-Aqsha adalah hak orang Yahudi.
Bertentangan dengan keputusan UNESCO yang menyatakan tegas bahwa Masjid Al-Aqsha milik umat Islam.
Kondisi ini, kata Beliau, masyarakat Muslim banyak yang belum tahu.
Oleh karenanya International Aqsa Institute (IAI), sebagai lembaga riset dan kajian Baitul Maqdis,Bekerja Sama dengan Amal Mulia menghadirkan ulama Baitul Maqdis untuk menyampaikan langsung kepada masyarakat Indonesia Khususnya Para Mahasiswa STAI Ibnu Sina Batam.
“Dalam acara ini, akan dipaparkan sejelas-jelasnya kondisi terkini Al Aqsha,” Sekaligus Menyaksikan Video Amatir Terkait Kekerasan yang terjadi di palestina.
Ketua STAI ibnu Sina Juga Mengatakan Bahwa Acara ini sangat istimewa karena bisa menghadirkan langsung ulama Palestina, Syaikh DR Hosam Taofed An Nafar.
Sebagai sebuah lembaga yang peduli terhadap persoalan-persoalan Palestina, Ketua STAI Menilai Bahwa, acara ini merupakan salah satu momentum untuk menginformasikan sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai keutamaan Masjid Al Aqsha, yang merupakan salah satu kiblat Pertama dan masjid suci umat Islam dan sering disebut dalam Al Quran.
“Kami berharap, acara ini bisa menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita sebagai muslim, sekaligus melahirkan para pembela Al Aqsha dari Indonesia Khususnya mahasiswa STAI ibnu Sina Batam,”
“HASAN BEDA”
Komentar